Benih Hutan Banten

Gunung Pinang Valley @Banten

"Sekali Hutan Kita Jaga, Sejuta Manfaat Kita Raih"

Perbenihan Tanaman Hutan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan konservasi sumberdaya genetik, pemuliaan tanaman hutan, pengadaan dan peredaran benih dan/atau bibit.
(Permenhut No.P.10/Menhut-II/2007 ttg Perbenihan Tanaman Hutan)

  1. Pelayanan bidang perbenihan, meliputi Produksi, Pengadaan, penyediaan, pengelolaan dan penyaluran benih/bibit tanaman hutan, tanaman produktif/MPTS dan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)
  2. Pengelolaan Persemaian Permanen (PP), Laboratorium Kultur Jaringan, Green House, Kebun Sumber Benih dan Ruang Aklimatisasi
  3. Bimbingan Teknis, Sosialisasi pengembangan perbenihan Tanaman Hutan, Tanaman Produktif atau HHBK kepada Pelaku Usaha, Dunia Pendidikan, Aparatur, petani dan Masyarakat.
  4. Inventarisasi, Identifikasi dan pengembangan tanaman langka/endemik atatu yang bernilai ekonomi tinggi baik secara in vitro maupun konvensional.
  5. inventarisasi dan Identifikasi Calon Sumber Benih dan Fasilitasi pengelolaan Sumber Benih
  6. Pembangunan dan Pengelolaan Areal Konservasi Sumber Daya Genetik Tanaman Hutan (ASDG)
  7. Monitoring dan Evaluasi Calon Sumber Benih
  8. Pengelolaan Sumber Benih dan ASDG
  9. Menyusun Data dan Informasi Produksi dan Distribusi Bibit Tanaman Hutan.

Bang Cepi

Kasi Perbenihan Tanaman Hutan

Andika Budi Prasetyo, A.Md

Petugas Pengumpul dan Pengolah Data Bibit

Desi Siti Sundari, S. Hut

Staf Teknis Perbenihan Tanaman Hutan

Muniroh, SP

Petugas Sarana dan Prasarana Persemaian

Ahmad Rachmatullah

Kordinator Persemaian Permanen

Dadang Dian Nugraha, Amd

Koodinator Kebun Sumber Benih (2ha)

Penelusuran Sumber Benih Unggul

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mencari posisi atau letak pohon secara tepat di Taman Nasional Ujung Kulon, teridentifikasi penyebarannyan dan dapat diambil benih atau bibitnya. Keseluruhan kegiatan ini bertujuan untuk :
  • Melestarikan pohon endemic Banten yang terancam punah secara ex situ dengan melaksanakan pembibitan di Balai Perbenihan dan Proteksi Tanaman Kehutanan Provinsi Banten dan memungkinkan untuk diperbanyak dengan teknologi kultur jaringan.
  • Membangun sumber benih dan ASDG (Areal Sumber Daya Genetik) pohon endemik Banten sebagai upaya pelestarian plasma nutfah dan pemenuhan kebuhan benih masyarakat.
  • Menjadikan pohon ini sebagai mascot Banten dengan kebijakan pemerintah daerah untuk melaksanakan penanaman secara masal.

Provinsi Banten adalah salah satu provinsi yang memiliki keaneragaman jenis flora dan fauna yang tidak dimiliki oleh daerah lain, antara lain badak ujung kulon serta pohon yang hanya ada di Banten yaitu Vatica bantamensis (kokoleceran).Pohon endemic ini disinyalir hanya tersisa di wilayah Taman Nasional Ujung Kulon dan sejak tahun 1998 telah dinyatakan sebagai tanaman dengan status konservasi terancam punah (endangered) oleh IUCN ( International Union for Conservation of Nature) dan pada tahun 2017 statusnya meningkat menjadi critical endangred (kritis).

Identifikasi Tanaman Endemik Banten

Merupakan kelanjutan kegiatan dari tolok ukur Penelusuran Sumber benih Unggul yang dilaksanakan di TNUK Kabupaten Pandeglang.
Kegiatan ini di maksudkan untuk menggali identitas Vatica bantamensis melalui pengujian DNA  DNA merupakan pembawa informasi genetic yang akan diturunkan kepada generasi berikutnya. Tujuan dari identifikasi adalah untuk mengungkapkan kekerabatan dan kebenaran status endemiknya.

Penyediaan Bibit Tanaman Hutan dan MPTS

Kegiatan penyediaan bibit tanaman hutan dan MPTS merupakan kegiatan yang berkesinambungan antara tahapan yang satu dengan tahapan lainnya, dimulai dari pengadaan barang, persiapan lokasi persemaian, persiapan media tanam, persiapan benih, pemeliharaan hingga benih siap untuk di salurkan.
Kegiatan produksi bibit, baik di persemaian maupun di laboratorium kultur jaringan dilakukan setiap hari selama 12 bulan. Produksi bibit tidak hanya di peroleh dari persemaian permanen, laboratorium kultur jaringan namun juga darihasil okulasi/entres/sambung dari tanaman MPTS.

Monitoring dan Evaluasi Penyaluran Bibit Tanaman Kehutanan dan MPTS

Tujuan Monitoring dan Evaluasi Penyaluran Bibit Tanaman Hutan dan MPTS adalah sebagai berikut :
  • Monitoring adalah kegiatan mengamati secara seksama suatu kegiatan atau kondisi tertentu dengan tujuan agar semua data yang masuk informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan dapat menjadi landasan dalam pengemabilan keputusan atau tindakan yang diperlukan.
  • Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan realitas masukan (input), keluaran (output) dan hasil (outcome) terhadap rencana dan standar. Evaluasi adalah menilai hasil yang diperoleh selama kegiatan pemantauan berlangsung. Evaluasi bertujuan memberikan arahan perbaikan yang diperlukan atas implemntasi kebijakan/program atau kegiatan.

Pembangunan dan Pemeliharaan Kebun dan Sumber Benih Tanaman Kehutanan Unggul

adalah agar tegakan benih tertata rapih dan teratur dengan batas-batas yang jelas serta identitas pohon induk yang jelas sehingga memudahkan dalam pengawasan (monitoring dan evaluasi). Adapun kegiatan yang termasuk kedalam kegiatan penataan areal sumber benih antara lain penataan batas (demarkasi), pembagian blok, inventarisasi tegakan, dan pemetaan pohon induk.

Pembinaan Pengelolaan Perbenihan Tanaman Hutan

.
7.500 meter Persemaian Permanen

Persemaian permanen disebut juga persemaian tetap adalah kegiatan produksi bibit, baik melalui cara vegetatif maupun generatif, yang dilaksanakan secara menetap biasanya mempunyai beberapa cirri yaitu: mempunyai Lokasi yang tetap, Sarana dan Prasarana permanent, arealnya luas teknik persemaian sudah modern dan ditujukan untuk penjualan

Read More
2 Hektar Kebun Sumber Benih

Sumber benih adalah suatu individu atau tegakan baik yang tumbuh secara alami (hutan alam) ataupun hutan tanaman yang ditunjuk atau dibangun khusus untuk dikelola guna memproduksi benih bermutu.

Read More
1 Unit Laboratorium Kultur Jaringan

Kultur jaringan adalah salah satu metode yang digunakan dalam pengembangan Bioteknologi Tumbuhan. Metode ini merupakan prosedur pemeliharaan dan pertumbuhan jaringan tanaman (sel, kalus, protoplas) serta organ (batang, akar, embrio) pada kultur aseptis (in vitro).

Read More
  •  27/03/2019 10:22
  •   BPTH Gunung Pinang Serang

Penyiangan kebun ini terus dilakukan oleh pekerja sudah hampir 5 hari kerja, karna kondisi musim hujan tentu saja perkembangan gulma atau tanaman pengganggu di sekitar berkembang sangat cepat

  •  27/03/2019 10:08
  •   BPTH Gunung Pinang Serang

Dari hasil monitoring pada Lab.Kulture Jaringan BPTH, tampaknya ada beberapa yang diperlukan perbaikan, terutama Sarana Kantor Lab, yang mengalami kerusanakn (ATAP). antara lain yang perlu segera diperbaiki adalah : 1. Atap Ruangan Inkubasi (5x 6 meter) 2, Penutupan Celah Kaca jendela (Siler) 3. Pememberian Ruangan Baru untuk Obat/Media Lab (3x4meter) 4. Pemberian Ruangan Baru untuk Dapur/Ruang Bilas Alat 5. 1 set Meja Kerja + Filling Kabinet (2 Unit) 6. Perbaikan GreenHouse ( 8x6 Meter)/Penggantian Jendela Kawat 7. Perbaikan Tempat/ruang Aklimatisasi (1 Unit) jika hal ini terus dibiarkan, maka kinerja dan target dari Laboratorium Kultur Jaringan tidak akan maksimal bahkan, akan terus mengalami kemunduran, dimana sterilsasi ruang inkubasi terutama akan mempengaruhi tingkat Kontaminasi media kultur.

  •  25/03/2019 08:19
  •   BPTH Gunung Pinang Serang

Pelaksanaan Okulasi Mangga dilaksanakan tanggal 25 maret disediakan sebanyak 1000 mata entres..dan dilakukan bersama di kebin pembibitan BPTH Banten.

  •  21/03/2019 14:57
  •   BPTH Gunung Pinang Serang

Usia Paranet yang hampir mencapai 4 tahun, menyebabkan fungsi paranet kurang maksimal, sehingga sebenarnya perlu dilakukan perbaikan yang menyeluruh terhadap jumlah paranet tsb. solusi sementar akhirnya dilakukan perbaikan, melalui penjahitan bentangan paranet yang mengalami kerusakan2... termasuk dirapihkan bentanganya. dilakukan oleh Rahmatullah Dkk (Persemaian Permanen)

  •  20/03/2019 00:15
  •   BPTH Gunung Pinang Serang

Pelaksanaan Okulasi dibagi 4 Tahap atau 4 hari pelaksanaan, karna mata entres yang disediakan sebanyak 2000 mata entres..dan kemampuan untuk mengokulasi dengan tingkat kehatian2... hanya bisa kita lakukan 500 batang per hari dengan 5 orang pekerja.

  •  19/03/2019 10:00
  •   BPTH Gunung Pinang Serang

Usia Paranet yang hampir mencapai 4 tahun, menyebabkan fungsi paranet kurang maksimal, sehingga sebenarnya perlu dilakukan perbaikan yang menyeluruh terhadap jumlah paranet tsb. solusi sementar akhirnya dilakukan perbaikan, melalui penjahitan bentangan paranet yang mengalami kerusakan2... termasuk dirapihkan bentanganya. dilakukan oleh Rahmatullah Dkk (Persemaian Permanen)

  •  19/03/2019 10:00
  •   BPTH Gunung Pinang Serang

Perapihan tempat ini guna mempersiapkan kegiatan yang akan dilakukan oleh seksi Perbenihan di antara bulan April sampai Juni, dimana Media tanah 75 Kubik dan Pupuk kandang sebanyak 6,8 ton akan didatangkan guna memenuhi kebutuhan kegiatan perbenihan di tahun 2019 ini

  •  19/03/2019 09:00
  •   Kebun Sumber Benih - Gn Pinang

Pembersihan Gulam (tanaman pengganggu) seperti tumbuhan merambat, semak, atau rumput perlu dibersihkan secara rutin, dilakukan dengan tujuan : agar tidak terjadi persaingan tanaman dlm memperoleh cahaya, air, dan unsur hara dalam tanah, dan juga gulma tersebut dapat mengganggu pertumbuhan, bahkan bisa mematikan.

  •  18/03/2019 08:30
  •   Kebun Sumber Benih - Gn Pinang

Pembersihan Gulam (tanaman pengganggu) seperti tumbuhan merambat, semak, atau rumput perlu dibersihkan secara rutin, dilakukan dengan tujuan : agar tidak terjadi persaingan tanaman dlm memperoleh cahaya, air, dan unsur hara dalam tanah, dan juga gulma tersebut dapat mengganggu pertumbuhan, bahkan bisa mematikan.

  •  13/03/2019 14:00
  •   BPTH Gunung Pinang Serang

penyapihan pada benih benih Sengon (Paraserianthes falcataria), Pulai (Alstonia scholaris), Mahoni (Swietenia macrophylla) dan Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr. di persemaian permanen BPTH Gunung Pinang, Pengertian penyapihan adalah memindahkan bibit / anakan ke media di bedeng sapih (polybag). Waktu penyapihan sebaiknya di lakukan pada sore hari, dan setelah penyapihan sebaiknya lakukan penyiraman sampai media cukup basah. setelah berumur 3-4 minggu setelah sapih sebaiknya kerapatan naungan dikurangi dan setelah berumur 8-10 minggu dari penyapihan sebaiknya naungan diangkat tujuannya agar bibit tanaman memiliki batang yang kuat.

  •  13/03/2019 09:00
  •   Kebun Sumber Benih - Gn Pinang

Pembersihan Gulam (tanaman pengganggu) seperti tumbuhan merambat, semak, atau rumput perlu dibersihkan secara rutin, dilakukan dengan tujuan : agar tidak terjadi persaingan tanaman dlm memperoleh cahaya, air, dan unsur hara dalam tanah, dan juga gulma tersebut dapat mengganggu pertumbuhan, bahkan bisa mematikan.

  •  08/03/2019 08:08
  •   Kebun Sumber Benih - Gn Pinang

Pembersihan Gulam (tanaman pengganggu) seperti tumbuhan merambat, semak, atau rumput perlu dibersihkan secara rutin, dilakukan dengan tujuan : agar tidak terjadi persaingan tanaman dlm memperoleh cahaya, air, dan unsur hara dalam tanah, dan juga gulma tersebut dapat mengganggu pertumbuhan, bahkan bisa mematikan.

  •  05/03/2019 10:00
  •   Kebun Sumber Benih - Gn Pinang

Pembersihan Gulam (tanaman pengganggu) seperti tumbuhan merambat, semak, atau rumput perlu dibersihkan secara rutin, dilakukan dengan tujuan : agar tidak terjadi persaingan tanaman dlm memperoleh cahaya, air, dan unsur hara dalam tanah, dan juga gulma tersebut dapat mengganggu pertumbuhan, bahkan bisa mematikan.

  •  04/03/2019 09:00
  •   Kebun Sumber Benih - Gn Pinang

Pembersihan Gulam (tanaman pengganggu) seperti tumbuhan merambat, semak, atau rumput perlu dibersihkan secara rutin, dilakukan dengan tujuan : agar tidak terjadi persaingan tanaman dlm memperoleh cahaya, air, dan unsur hara dalam tanah, dan juga gulma tersebut dapat mengganggu pertumbuhan, bahkan bisa mematikan.

 

Pengadaan Sarana Dan Prasarana Persemaian Tan.Hutan

Belanja Bahan Bibit Tanaman dan Belanja Bahan Kimia

Learn More01/02/2019
 

Pengadaan Bahan Kimia Lab. Kultur Jaringan

Belanja Bahan Kimia

Learn More01/03/2019
 

Pengadaan Bahan Kimia Operasional Lab. Kultur Jaringan

Belanja Bahan Pakai Habis

Learn More01/04/2019
 

Pengadaan Bibit Tanaman Produktif/MPTS

Belanja Bahan/Bibit Tanaman

Learn More01/05/2019
 

Identifikasi Tanaman Endemik Banten

Belanja Jasa Konsultasi Penelitian

Learn More01/10/2019
Laporan Bulanan

Laporan Bulanan

Laporan Bulanan Fisik dan Keungan Kegiatan Pengembangan Perbenihan Tanaman Hutan UPTD Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman Hutan. DLHK Banten

Learn More
Dokumentasi Kegiatan

Dokumentasi Kegiatan

Beberapa Bukti hasil kegiatan yang telah didokumentasikan

Learn More
HUTAN adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang sau dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.

KAWASAN HUTAN adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.

HUTAN PRODUKSI adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan.

HUTAN LINDUNG adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah

HUTAN KONSERVASI adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya.

DEFORESTASI adalah perubahan secara permanen dari areal berhutan menjadi tidak berhutan yang diakibatkan oleh kegiatan manusia.

DEGRADASI HUTAN adalah penurunan kuantitas tutupan hutan dan stok karbon selama periode tertentu yang diakibatkan oleh kegiatan manusia .

TANAMAN HHBK adalah tanaman hutan yang menghasilkan hasil hutan selain kayu (buah-buahan, getah, kulit, dan lain- lain).

HASIL HUTAN adalah benda-benda hayati, nonhayati dan turunannya, serta jasa yang berasal dari hutan.

Multipurpose Tree Species (MPTS) 
  1. adalah sistem pengelolaan lahan dimana berbagai jenis kayu ditanam dan dikelola, tidak saja untuk menghasilkan kayu, akan tetapi juga daun-daunan dan buah-buahan yang dapat digunakan sebagai bahan makanan ataupun pakan ternak (Suyanto at all, 2009).
  2. adalah jenis tanaman yang menghasilkan kayu dan bukan kayu (getah, buah, daun, bunga, serat, pakan ternak, dan sebagainya) (Permenhut, 2012).
  3. adalah Tanaman Serba Guna

SUMBER BENIH  adalah suatu tegakan hutan di dalam kawasan hutan, kecuali Cagar Alam serta Zona Inti dan Zona Rimba pada Taman Nasional, dan di luar kawasan hutan yang dikelola guna memproduksi benih berkualitas.






  • Indonesia
I BUILT MY SITE FOR FREE USING